Jumat, 01 Februari 2013

LATAR BELAKANG ASPETRI





Sejak berdirinya tanggal 27 Juni 2005 di Gedung Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Jl. Rasuna Said Kuningan Jakarta hingga sekarang , ASPETRI sebagai asosiasi kemasyarakatan di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dituntut lebih mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam pelayanan kesehatan melalui praktek Pengobatan Tradisional menggunakan ramuan asli IndonesiaTingkat profesionalisme seorang Pengobat tidak lagi dipandang sebelah mata, dengan diakuinya keberadaan Pengobat Tradisional melalui KEPMEN 1076 tahun 2003 oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Pengakuan ini mendapat sambutan yang setinggi-tingginya dari para pengobat yang telah berjuang tanpa mengenal lelah yakni para pendahulu pengobat tradisional ramuan Indonesia maupun para pemprakarsa terbentuknya ASPETRI.

· Indonesia memiliki kekayaan alam, etnis, budaya yang beragam termasuk teknik pengobatan & meramu

· Ramuan herbal efektif untuk pengobatan berdasarkan fakta empiris dan uji pra klinis menciptakan kesembuhan tanpa menimbulkan banyak gangguan fisiologis

· Mengacu kepada SK MenKes 1076 th 2003; Pengobatan tradisional berdasarkan :

A. Ketrampilan : melakukan pelayanan pengobatan dan/atau perawatan tradisional berdasarkan ketrampilan fisik

B. Ramuan : melakukan pengobatan dan/atau perawatan tradisional dengan menggunakan obat / ramuan tradisional

C. Pendekatan Agama : melakukan pengobatan dan/atau perawatan tradisional dengan pendekatan agama : Islam, Kristen, Katolik, Hindhu, dan Budha

D. Supranatural : melakukan pengobatan dan/atau perawatan tradisional dengan menggunakan tenaga dalam, meditasi, olah pernafasan, indera keenam
Atas dasar kesadaran untuk membantu sesama dan melestarikan budaya Indonesia